TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Novel Bamukmin meyakini acara Syukuran Kemenangan Indonesia yang mendeklarasikan kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden bukan sesuatu hal yang melawan takdir.
Menurut Novel, kegiatan tersebut bentuk dari rasa syukur atas unggulnya Prabowo dalam Pilpres 2019. Hasil real count internal Badan Pemenangan Nasional, calon presiden dengan nomor urut 02 ini mendapat suara terbanyak.
Baca : Pesta Kemenangan Prabowo Dianggap Cederai Aki Bela Islam 212
"Sebagai orang beriman kita harus bersyukur termasuk kemenangan pasangan calon 02 berdasarkan perhitunggan internal ," ujar Novel saat dihubungi, Jumat 18 April 2019.
Sebelumnya Kapitra Ampera, yang mengaku sebagai eks koordinator 212, menganggap kegiatan syukuran kubu Prabowo melawan takdir Tuhan karena hasil penghitunggan suara oleh KPU belum selesai. "KPU belum memutuskan apa apa," ujarnya saat dihubungi Kamis, 18 April 2019.
Acara syukuran berlangsung di depan rumah Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Juru Bicara Reuni Akbar 212 tahun 2018 Novel Bamukmin dalam acara Seminar Nasional bertajuk Reuni Akbar Alumni 212 di Hotel Whiz Hotel, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Lebih dulu massa melakukan salat Jumat. Pada kesempatan tersebut, Prabowo kembali mendeklarasikan kemenangannya
Simak juga :
Gema Nisfu Syaban PA 212 di Monas, Ini Kata Polda Metro Jaya
Novel mengatakan PA 212 juga menunggu hasil perhitungan resmi KPU pada 22 Mei 2019 mendatang. Ia berharap hasil hitungan KPU nantinya jujur tanpa ada kecurangan . "Kami tetap menunggu hasil KPU," ujarnya.
TAUFIQ SIDDIQ | LANI DIANA